Rapid test corona reaktif
Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona atau Covid-19. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh kita sendiri jika ada paparan virus termasuk virus Corona. Ketika ada antigen virus yang masuk ke dalam tubuh kita, dalam hal ini virus SARS-CoV-2 (Covid-19), sistem pertahanan tubuh kita akan berusaha melawan.
Namun perlu Anda ketahui bahwa, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu. Jadi, rapid test di sini hanya sebagai pemeriksaan skrining bukan sebagai pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau Covid-19. Tes yang dapat memastikan apakah seseorang reaktif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi langsung keberadaan virus Corona didalam tubuh.
Edukasi kepada Masyarakat se Indonesia terkait pemeriksaan *RAPID-TEST Covid-19* sebagai berikut ini :
- Rapid-test bukan diagnostik, tetapi sebagai screening/seleksi/pilah antara yang berpotensi atau yang tidak berpotensi terinfeksi karena ada keluhan klinis, resiko terpapar, dst.
Walau bukan diagnostik, pemeriksaan ini sangat membantu dalam memutus mata rantai penularan. - Pemeriksaan diagnostik untuk Covid19 adalah real time-PCR (RT-PCR) melalui swab/usapan tenggorok
- Hasil positif (+) pada rapid-test tidak serta-merta seseorang sebagai penderita Covid19, mesti diikuti dengan RT-PCR. Ini penting untuk menghindari stigmatisasi ditengah masyarakat kepada yang RAPID-TEST (+).
- Hasil negatif pada rapid test bukan berarti bebas Covid19. Diulang kembali setelah 10 hari. Bila (-), bebas Covid19. Bila (+) diikuti pemeriksaan RT-PCR.
- Baik yang positif maupun yang negatif tetap prosedur isolasi/karantina diri, karena yang diperiksa adalah hanya mereka yang secara surveilans dianggap ada keterkaitan atau pernah kontak dengan penderita Covid-19.
Panduan Rapid test corona
Infeksi Baru mulai, proses infeksi biasanya hari ke 1-7
PCR (+)
Ig M (-)
Ig G (-)
PCR (+)
Ig M (+)
Ig G (-)
PCR (+)
Ig M (+)
Ig G (+)
PCR (+)
Ig M (-)
Ig G (+)
Berarti infeksi lebih dari 1 bulan dan menjadi sembuh
PCR (-)
Ig M (-)
Ig G (+)
Kondisi penularan sudah tidak menular. Biasanya setelah 1 bulan terinfeksi. Jadi Rapid test corona reaktif atau negatif tidak bisa menjadi acuan mutlak seseorang telah menderita virus corona.